Senin, 07 Februari 2011

STRUKTUR PANCA INDRA

Manusia membutuhkan informasi berupa rangsangan dari lingkungan luar sekitar untuk dapat menjalani hidupnya dengan baik. Agar rangsangan yang berasal dari luar tubuh dapat ditangkap dibutuhkan alat-alat tubuh tertentu yang bernama indera. Kelima alat indera itu adalah mata, hidung, telinga / kuping, kulit dan lidah.

Setiap orang normalnya memiliki lima / panca indera yang berfungsi dengan baik untuk menangkap rangsangan sehingga dapat memberikan respon sesuai dengan keinginan atau sesuai dengan insting kita. Orang yang cacat indra masih bisa hidup namun tidak akan bisa menikmati hidup layaknya manusia normal.

Indera Manusia ada lima sehingga disebut panca indera disertai arti definisi / pengertian, yaitu :

1. Indera Penglihatan / Penglihat = Mata
Mata adalah indera yang digunakan untuk melihat lingkungan sekitarnya dalam bentuk gambar sehingga mampu dengan mengenali benda-benda yang ada di sekitarnya dengan cepat. Jumlah mata manusia ada dua buah yang bekerja saling menunjang satu sama lain. Orang yang tidak memiliki mata disebut buta sehingga butuh bantuan tongkat, anjing pemandu, dll untuk kemudahan dalam mengenali lingkungan sekitar dan juga untuk bergerak.

2. Indera Penciuman / Pencium = Hidung
Hidung adalah indera yang kita gunakan untuk mengenali lingkungan sekitar atau sesuatu dari aroma yang dihasilkan. Kita mampu dengan mudah mengenali makanan yang sudah busuk dengan yang masih segar dengan mudah hanya dengan mencium aroma makanan tersebut. Di dalam hidung kita terdapat banyak sel kemoreseptor untuk mengenali bau.

3. Indera Pengecap = Lidah
Lidah adalah alat indera yang berfungsi untuk merasakan rangsangan rasa dari benda-benda yang masuk ke dalam mulut kita. Lidah dapat merespon berbagai jenis dan macam rasa seperti rasa manis, rasa pahit, rasa asam dan rasa asin. Kita dapat menikmati makanan dan minuman karena adanya indra pengecap ini. Bagian lidah yang depan berguna untuk merasakan rasa asin, bagian yang sebelah samping untuk rasa asam, bagian tepi depan berfungsi untuk merasakan rasa manis dan bagian lidah yang belakang untuk rasa pait.

4. Indera Pendengaran / Pendengar = Telinga / Kuping
Telinga adalah alat indra yang memiliki fungsi untuk mendengar suara yang ada di sekitar kita sehingga kita dapat mengetahui / mengidentifikasi apa yang terjadi di sekitar kita tanpa harus melihatnya dengan mata kepala kita sendiri. Orang yang tidak bisa mendengar disebut tuli. Telinga kita terdiri atas tiga bagian yaitu bagian luar, bagian tengah dan bagian dalam.

5. Indera Peraba = Kulit
Kulit adalah alat indera kita yang mampu menerima rangsangan temperatur suhu, sentuhan, rasa sakit, tekanan, tekstur, dan lain sebagainya. Pada kulit terdapat reseptor yang merupakan percabangan dendrit dari neuron sensorik yang banyak terdapat di sekitar ujung jari, ujung lidah, dahi, dll.

Apabila dibagi ke dalam kelompok alat indera, maka dapat kita bagi ke dalam tiga grup kelompok, yakni :

1. Kemoreseptor
Kemoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan zat kimia yaitu indra pembau (idung) dan indra pengecap (lidah).

2. Mekanoreseptor
Mekanoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan gaya berat, tegangan suara dan tekanan yakni indra peraba (kulit) dan indra pendengaran (kuping).

3. Photoreseptor / Fotoreseptor
Photoreseptor adalah alat indera yang merespon terhadap rangsangan cahaya seperti indra penglihatan atau mata.

Alat indra kita merupakan aset terpenting tubuh kita oleh sebab itu jagalah kesehatan alat indera kita agar tetap sehat dan berfungsi dengan baik.

PENGELOMPOKAN HEWAN VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA

PENGELOMPOKAN HEWAN VERTEBRATA DAN AVERTEBRATA


Hewan dapat dikelompokan menjadi 2 kelompok yaitu berdasarkan ada tidaknya tulang belakang. Invertebrata (hewan yang tidak memiliki tulang belakang) dan Vertebrata (hewan yang memiliki tulang belakang).

Invertebrata

Hewan invertebrata banyak sekali disekitar kita misalnya, bekicot, kerang, udang, cumi-cumi, cacing, kupu-kupu, dan lebah. Anggota hewan invertebrata mencapai 90% dari semua spesies hewan yang ada di darat maupun di air dengan ukuran ubuh yang bervariasi. Berikut ini kita akan membahas tentang beberapa anggota filum invertebrata.
Filum Porifera
Porifera berasal darai kata porus (lubang-lubang kecil) dan fera (mengandung). Jadi, porifera berarti hewan yang memiliki pori. Porifera merupakan hewan metazoan paling sederhana yang memiliki banyak sel. Makanan porifera berupa plangton atau bahan organic yang masuk bersama air yang melewati pori. Porifera memiliki 3 tipe saluran air yaitu tipe askon, tipe sikon, dan leukon/argon. Porifera bisa bereproduksi dengan cara aseksual dengan membentuk kuncup dan seksual. Filum porifera memiliki 3 kelas antaranya :
a. Kelas Calcarea
b.Kelas Hexactinellida
c. Kelas Demospongiae
Filum Coelenterata.
Coelenterata berasal dai kata yunani , koilos (rongga) dan enteron(usus). Jadi, Coelenterata adalah hewan yang berongga. Coelenterate termasuk metazoan yang bersifat diploblastik, bentuk tubuh simetri radial, mulut dikelilingi oleh tentakel yang berfungsi untuk menangkap mangsa, alat gerak dan alat pertahanan. Reproduksi berlangsung secara aseksual dan seksual. Coelenterate dapat digolongkan menjadi tiga kelas yaitu
a. Kelas Hyrdozoa
b. Kelas Scyphozoa
c. Kelas Anthozoa
Filum Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan kelompok cacing yang tubuhnya berbentuk pipih (platy = pipih, helminthes = cacing). Cacing pipih merupakan hewan triploblastik aselomata. Hewan ini tidak memiliki system peredaran darah dan respirasi, alat pencernaannya tidak sempurna dan alat ekskresinya berupa sel api. Filum Platyhelminthes dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu:
a. Kelas Turbellaria (cacing bersilia/berbulu getar)
b. Kelas Trematoda (cacing isap)
c. Kelas Cestoda (cacing pita)
Filum Nemahelminthes
Filum Nemathelminthes merupakan hewan triploblastik pseudoselomata. Nama nemathelminthes berasal dari bahasa yunani (nematos = benang, helminthes = cacing). Anggota kelompok cacing ini memiliki tubuh bulat panjang dan tidak bersegmen. Oleh sebab itu, cacing benang dikenal juga dengan cacing gilik. Pada umumnya permukaan tubuh cacing gilik ditutupi oleh lapisan kutikula.
Filum Annelida
Kata annelida berasal dari bahasa yunani, yaitu annulus yang berarti gelang atau segmen . Jadi , Annelida dapat diartikan sebagai cacing yang bertubuhnya bersegmen-segmen menyerupai cincin/gelang. Filum annelida memiliki tiga lapisan dinding tubuh (triploblastik). Cacing ini memilki sistem peredaran darah tertutup, sistem saraf, sistem pencernaan, sistem reproduksi, sistem ekskresi dan sistem pernapasan. Sisa metabolisme diekskresikan melalui nefridium dan pernapasan biasa dilakukan oleh seluruh permukaan tubuhnya. Filum Annelida dapat dikelompokan menjadi 3 kelas yaitu :
a. Kelas Polychaeta
b. Kelas Oligochaeta
c. Kelas Hirudinea
Filum Mollusca
Nama filum Mollusca berasal dari bahasa latin, mollus berarti lunak. Jadi mollusca berarti hewan yang bertubuh lunak. Mollusca termasuk hewan triploblastik. Filum Mollusca memiliki tubuh lunak, simetri bilateral, dan tidak beruas-ruas. Memiliki mantel yang dapat membuat cangkang dari bahan CaCO3 dan kelenjar lendir. Bersifat kosmopolit, memiliki sistem pencernaan, sistem peredaran darah, sistem ekskresi, sistem saraf, sistem reproduksi dan sistem otot. Alat-alat tersebut dibungkus oleh mantel yang terbuat dari jaringan khusus. Filum Mollusca dapat dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
a. Kelas Amphineura
b. Kelas Gastropoda
c. Kelas Pelecypoda
d. Kelas Scaphopoda
e. Kelas Cephalopoda
Filum Arthropoda
Nama Filum Arthropoda berasal dari kata arthros = ruas, podos = kaki. Jadi, arthropoda adalah hewan yang memiliki kaki yang beruas-ruas. Arthropoda merupakan hewan triploblastik selomata, tubuhnya simetris bilateral dan terbungkus oleh zat kitin. Arthropoda memiliki sistem pencernaan yang sempurna, sistem peredaran darahnya terbuka, bernafas dengan trakea, insang, paru-paru buku atau melalui seluruh permukaan tubuhnya. Sisa metabolismenya diekskresikan melalui pembuluh malpighi dan reproduksinya dilakukan secara aseksual dan seksual. Arthropoda dikelompokkan menjadi 5 kelas yaitu:
a. Kelas Crustacea
b. Kelas Insecta
c. Kelas Diplopoda
d. Kelas Chilopoda
e. Kelas Arachnida
Filum Echinodermata
Nama Filum Echinodermata berasal dari kata yunani echinos (duri) dan derma (kulit). Jadi, echinodermata berarti hewan yang memiliki kulit berduri. Echinodermata termasuk hewan triploblastik selomata, semua anggotanya hidup di laut. Bentuk tubuhnya pada saat dewasa simetris radial, sedangkan larvanya berupa simetris bilateral. Saluran pencernaan sederhana dan ada beberapa jenis yang tidak memiliki anus. Echinodermata dapat dikelompokkan atas 5 kelas yaitu:
a. Kelas Asteroidea (bintang laut)
b. Kelas Echinoidea (landak laut)
c. Kelas Ophiuroidea (bintang ular)
d. Kelas Crinoidea (lilia laut)
e. Kelas Holothuroidea (mentimun laut atau teripang)
Filum Chordata
Hanya sedikit sekali anggota Filum Chordata yang memiliki notokorda yang tidak tergantikan dengan tulang punggung. Lanselet dan tunikata merupakan contoh chordata invertebrata.

Vertebrata adalah kelompok hewan yang memiliki tulang belakang mereka umumnya memiliki tubuh simetri bilateral, rangka dalam, dan berbagai alat tubuh.
Vertebrata telah memiliki alat tubuh yang lengkap antara lain adalah sebagai berikut:
a. sistem pencernaan memanjang dari mulut hingga anus.
b. sistem peredaran darah tertutup
c. alat ekskresi berupa ginjal
d. alat pernafasan berupa paru-paru atau insang
e. sepasang alat reproduksi dikanan dan dikiri
f. sistem endokrin yang berfungsi menghasilkan hormon
g. sistem saraf yang terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) serta susunan saraf tepi (serabut saraf)

Vertebrata dikelompokan atas beberapa kelas:
1. Chondrichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang rawan. Mereka antara lain hiu, ikan pari. Kelompok ikan ini memiliki tipe sisik tlakoid dan glanoid.
2. Osteichthyes, merupakan kelompok ikan bertulang sejati. Contoh kelompok ikan tersebut adalah ikan sqalmon dan ikan belut.
3. Amphibia, merupakan kelompok hewan yang dapat hidup diair dan didarat. Larva biasa hidup diair dan bernafas dengan menggunakan insang. Dewasanya hidup didarat dan bernafas dengan paru-paru.
4. Reptilia, merupakan vertebrata pertama yang menyesuaikan diri terhadap lingkungan yang kering. Mereka dikenal memiliki telur amniotik.
5. Aves, merupakan kelompok hewan yang dikenal sebagai burung. Anggotanya juga menghasilkan elur amniotik, seperti halnya kelompok reptil.
6. Mamalia, merupakan kelompok hewan yang memiliki rambut dan kelenjar mammae (kelenjar susu). Rambut tersebut dapat melindungi diri dari cuaca dingin.

MATERI IPS SD Kelas IV

Kenampakan Alam, Sosial, dan Budaya
A.Pengertian Kenampakan Alam
Kenampakan alam atau bentang alam adalah bentuk-bentuk permukaan bumi.
B.Jenis-jenis Kenampakan Alam
1.Kenampakan alam wilayah daratan
Misalnya: dataran tinggi, dataran rendah, pantai, tanjung, gunung, dan pegunungan.
2.Kenampakan alam wilayah perairan
Misalnya: sungai, danau, selat, teluk, dan laut.
C.Berbagai Jenis Kenampakan Alam, Ciri, dan Manfaatnya
1.Dataran tinggi
Adalah daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 meter di atas permukaan laut.
Dataran tinggi dapat dimanfaatkan untuk:
 Menanam tanaman jenis sayuran dan buah-buahan
 Tempat peristirahatan
 Tempat rekreasi
Nama dataran tinggi di Indonesia antara lain:
• Dataran tinggi Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Dataran tinggi Kerinci di provinsi Jawa Barat
• Dataran tinggi Tengger di provinsi Jawa Timur
• Dataran tinggi Minahasa di provinsi Sulawesi Utara
• Dataran tinggi Penreng di provinsi Sulawesi Tengah
2.Dataran rendah
Adalah bagian dari dataran yang datar dengan ketinggian antara 0-200 meter di atas permukaan laut.
Manfaat wilayah dataran rendah antara lain:
 Untuk pertanian
 Untuk peternakan
 Untuk perumahan penduduk
Dataran rendah terdapat di pulau-pulau besar di Indonesia yaitu:
• Papua
• Sumatera
• Kalimantan
• Sulawesi
• Jawa
3.Pantai
Adalah bagian dari dataran yang berbatasan langsung dengan laut.
Pantai dapat dimanfaatkan antara lain:
 Untuk tempat wisata
 Untuk tempat tumbuhnya tanaman kelapa dan hutan bakau
 Pasang surut air laut untuk pertambangan dan membuat garam
Nama pantai sebagai obyek wisata di Indonesia antara lain:
• Pantai Parang Tritis di provinsi DI Yogyakarta
• Pantai Lasita di provinsi Banten
• Pantai Nirwana di provinsi Sulawesi Tenggara
• Pantai Sanur dan Kuta di provinsi Bali
• Pantai Losiana di provinsi NTT
4.Tanjung atau semenanjung
Adalah dataran tinggi yang menjorok ke laut. Perbedaan antara semenanjung dengan tanjung terletak p-ada ukurannya. Semenanjung berukuran besar, sedangkan tanjung berukuran lebih kecil.
Nama tanjung dan semenanjung yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Tanjung atau semenanjung Jabung di provinsi Jambi
• Tanjung atau semenanjung Kait, Pujut di provinsi Banten
• Tanjung atau semenanjung Sadari di provinsi Jawa Barat
• Tanjung atau semenanjung Bakung, Sari di provinsi Bali
• Tanjung atau semenanjung Malatayur di provinsi Kalimantan Tengah
5.Gunung
Adalah bukit yang sangat besar dan tinggi, dengan ketinggian puncaknya lebih dari 600 meter.
Gunung dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk keperluan:
 Perkebunan
 Rekreasi/karya wisata
 Kegiatan olahraga pedakian
 Penelitian
Nama gunung di Indonesia antara lain:
• Gunung Tangkuban Perahu di provinsi Jawa Barat
• Gunung Gambuta di provinsi Sulawesi Utara
• Gunung Trikora, Mandala di provinsi Papua
• Gunung Agung, Lasung di provinsi Bali
• Gunung Tambora di provinsi NTB
6.Pegunungan
Adalah bagian dari daratan yang bergunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 700 meter di atas permukaan laut.
Daerah pegunungan banyak dimanfaatkan untuk:
 Tempat rekreasi
 Tempat peristirahatan
 Kegiatan pertanian jenis holtikultura (sayur-sayuran dan buah-buahan)
Nama pegunungan di Indonesia antara lain:
• Pegunungan Dieng di provinsi Jawa Tengah
• Pegunungan Tengger di provinsi Jawa Timur
• Pegunungan Jaya Wijaya di provinsi Papua
• Pegunungan Bukit Barisan di pulau Sumatera
• Pegunungan Quarles di pulau Sulawesi
7.Sungai
Sungai ada yang menyebutnya dengan nama kali, krueng, pangkung, dan aek.
Sungai dapat dimanfaatkan orang untuk:
 Irigasi atau pengairan
 Tempat perikanan
 Transportasi
Nama sungai di Indonesia antara lain:
• Sungai Batanghari di provinsi Sumatera Barat
• Sungai Ciliwung di provinsi DKI Jakarta
• Sungai Mahakam di provinsi Kalimantan Timur
• Sungai Opak di provinsi DI Yogyakarta
• Sungai Bengawan Solo di provinsi Jawa Tengah
8.Danau
Adalah genangan air yang sangat luas yang dikelilingi oleh dataran. Menurut kejadiannya, terdapat 2 jenis danau, yaitu:
* Danau alam
Adalah danau yang terbentuk karena kejadian alam. Misalnya, letusan gunung.
* Danau buatan
Adalah danau yang dibuat manusia. Misalnya, waduk atau bendungan.
Manfaat waduk antara lain:
 Objek wisata
 Tempat budidaya ikan
 Pengairan/irigasi
 Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA)
Nama-nama danau yang terdapat di Indonesia antara lain:
• Danau Maninjau di provinsi Sumatera Barat
• Danau Saguling di provinsi Jawa Barat
• Danau Kerinci di provinsi Jambi
• Danau Riam Kanan di provinsi Kalimantan Selatan
• Danau Tondano di provinsi Sulawesi Utara
9. Selat
Adalah perairan atau laut sempit yang menghubungkan dua buah pulau.
Manfaat dari selat:
 Sebagai jalur angkutan terpendek antarpulau
Nama selat di Indonesia antara lain:
• Selat Bangka menghubungkan Sumatera dan Bangka
• Selat Madura menghubungkan Jawa dan Madura
• Selat Makassar menghubungkan Kalimantan dan Sulawesi
• Selat Bali menghubungkan Jawa dan Bali
• Selat Karimata menghubungkan Sumatera dan Kalimantan
10. Teluk
Adalah bagian laut yang menjorok ke darat.
Manfaat dari teluk:
 Sebagai bandar atau pelabuhan laut
Nama teluk di Indonesia antara lain:
• Teluk Bayur di provinsi Sumatera Barat
• Teluk Perigi di provinsi Jawa Barat
• Teluk Bane di provinsi Sulawesi Selatan
• Teluk Sampit di provinsi Kalimantan Tengah
• Teluk Cendrawasih di provinsi Papua
11. Laut
Adalah kumpulan air asin yang menggenang dan menghubungkan daratan atas pulau-pulau.
Laut dimanfaatkan untuk:
 Tempat penangkapan ikan
 Tempat wisata laut
 Tempat lalu lintas antarpulau
Nama laut di Indonesia antara lain:
• Laut Hindia
• Laut Banda
• Laut Seram
D. Ciri-ciri Kenampakan Sosial dan Budaya di Lingkungan, Kabupaten/Kota dan Provinsi
1. Masyarakat yang tinggal di pedesaan memiliki ciri-ciri antara lain:
 Mata pencaharian bertani, berladang, nelayan
 Sifat kekeluargaan dan kegotong royongan masih erat dan terjaga dengan baik, bahkan masih memegang teguh adat istiadat
2. Masyarakat yang tinggal di perkotaan memiliki ciri-ciri antara lain:
 Mata pencaharian utama adalah perdagangan dan jasa
 Sifat kekeluargaan dan gotong royong tidak begitu erat, bahkan adat istiadat sudah mereka tinggalkan
3. Kondisi Budaya
Kondisi budaya di Indonesia sangat beragam, maksudnya tiap daerah memiliki ciri khas yang membedakan antara daerah satu dan lainnya.
Misalnya:
 Rumah adat (tradisional)
 Tarian daerah
 Pakaian tradisional
 Senjata tradisional
 Pertunjukkan daerah
 Adat istiadat/kebiasaan
 Lagu daerah
E. Peristiwa Alam dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan
Contoh-contoh peristiwa alam yang disebabkan oleh faktor alam, dan yang pernah dialami oleh masyarakat di Indonesia antara lain:
1. Gempa bumi
Adalah gerakan atau goncangan lapisan permukaan bumi. Gempa bumi yang disebabkan aktivitas gunung api disebut gempa vulkanik. Sedangkan gempa bumi yang disebabkan oleh aktivitas lempeng tektonik disebut gempa tektonik.
Daerah yang terkena gempa bumi akan berakibat:
 Banyak rumah dan bangunan lainnya hancur
 Banyak korban jiwa yang disebabkan karena reruntuhan bangunan
2. Banjir
Adalah air yang besar dan mengalir cukup deras. Penyebab banjir antara lain hujan deras atau mencairnya salju di wilayah pegunungan, kerusakan bendungan, gempa bumi.
Banjir akan menyebabkan:
 Kerusakan rumah dan bangunan lain
 Kerusakan tanah pertanian
 Kerusakan perkebunan
 Korban jiwa
 Muncul berbagai macam penyakit (diare, desentri, kulit)
3. Letusan gunung api
Gunung api adalah gunung yang mengeluarkan cairan yang sangat panas yang terdapat di dalam bumi. Cairan panas yang terkandung di dalam perut bumi disebut magma.
Jika gunung api meletus akan mengeluarkan antara lain:
 Batu padat yang besar-besar
 Batu kecil (kerikil)
 Cairan panas atau lahar
 Abu halus
Akibat yang ditimbulkan oleh letusan gunung api antara lain:
 Adanya gempa bumi (gempa vulkanik)
 Banyak tanaman yang mati karena terkena lahar
 Timbul penyakit pernapasan (batuk dan sesak napas) akibat dari debu yang dikeluarkan
 Korban jiwa
4. Angin topan atau angin ribut
Angin tersebut terjadi pada saat pergantian musim. Angin topan yang besar dapat mendatangkan hujan yang deras. Apabila angin topan bertiup air laut, maka dapat menimbulkan gelombang besar dan badai yang dahsyat. Selain itu, angin topan juga mengakibatkan kerusakan berbagai jenis bangunan, tanaman, bahkan korban jiwa.
5. Gelombang tsunami
Adalah pasang air laut yang disebabkan gempa bumi. Gelombang pasang ini dapat menimbulkan kerusakan yang cukup parah bagi masyarakat yang tinggal di daerah pantai. Rumah dapat hanyut disapu oleh gelombang tsunami.
F. Perilaku Masyarakat dan Peristiwa Alam
Beberapa perilaku anggota masyarakat yang mempengaruhi peristiwa alam sebagai berikut.
1. Menebang hutan secara liar
Menebang pohon di hutan secara liar dapat menimbulkan kerusakan hutan. Hutan menjadi gundul dan gersang sehingga tidak dapat lagi menahan air hujan, maka akan mendatangkan bahaya dan bencana.
2. Membuang sampah sembarangan
Sampah atau limbah adalah barang-barang buangan atau sisa-sisa yang dihasilkan rumah tangga maupun industri, misalnya kertas bekas pembungkus, botol, plastik, cairan sisa pengolahan industri. Membuang sampah sembarangan akan mengakibatkan polusi atau pencemaran udara dan pencemaran air. Jika membuang sampah di sungai akan mengakibatkan banjir, masyarakat kekurangan sumber air bersih.
3. Ladang berpindah
Ladang berpindah merupakan proses membuka lahan dengan cara membakar hutan. Setelah dibakar, kemudian lahan tersebut ditanami tanaman pangan. Dengan membakar hutan akan berakibat kebakaran hutan yang lebat, asap mengganggu kehidupan masyarakat sekitar bahkan negara tetangga, dan asap juga mengganggu penerbangan.

Panduan Berbahasa Inggris/Di ruang makan

Beberapa kata yang sering digunakan di Ruang Makan

1. Minta segelas air
May I have a glass of water?
2. Minta sup
May I have a cup of soup?
3. Ijin duduk
Can I sit here?
4. Silakan
Please
5. Selamat makan
Have a nice meal
6. Terima kasih
Thank you
7. Vocabulary List
* Pintu 4 = Door 4
* Meja Kehormatan = Honourable table

Panduan Berbahasa Inggris/Menyatakan Kesukaan/Keinginan

Di bawah ini beberapa tips dan contoh penggunaan ungkapan yang menyatakan kesukaan, ketidaksukaan, keinginan, dan ketidakinginan. Dalam beberapa hal, ungkapan kesukaan dan keinginan mirip, namun berbeda dalam penggunaannya. Ungkapan kesukaan menyatakan kesenangan seseorang pada suatu hal, sementara ungkapan keinginan menyatakan apa yang diingini/ingin dilakukan oleh seseorang.
Ungkapan untuk Menyatakan Kesukaan
Di bawah ini beberapa ungkapan yang dapat digunakan untuk menyatakan kesukaan.
1. I like ...
2. I love ...
3. I'd prefer ... than ... (untuk menyatakan tingkat kesukaan, lebih suka benda pertama daripada yang kedua, bisa juga digunakan untuk menyatakan keinginan)
Sedang untuk menyatakan ketidaksukaan, biasanya tinggal menambahkan kata not, misalnya
1. I don't like ...
2. I don't love ...
Contoh penggunaan:
• I like bananas
• I'd prefer to go to Bali than Hawaii
• I love this game
Ungkapan untuk Menyatakan Keinginan
Di bawah ini beberapa ungkapan untuk menyatakan keinginan.
1. I want to ...
2. I'd like to ...
3. I'd love to ...
Untuk menyatakan ketidakinginan, bisa ditambahkan kata not, misalnya
1. I don't want to ...
2. I wouldn't like to ...
3. I wouldn't love to
Contoh penggunaan:
• I'd like to go to Bali
• I'd love to buy a new car
• I want to see that movie
Latihan
Pergunakan ungkapan-ungkapan di atas untuk menyatakan kesukaan Anda atau keinginan Anda. Buat percakapan dan tanya jawab yang menarik dengan teman Anda.

Panduan Berbahasa Inggris/Menyatakan Persetujuan/Ketidaksetujuan

Ungkapan Persetujuan
Untuk mengungkapkan persetujuan dapat menggunakan ekspresi-ekspresi sebagai berikut.
• I agree with you
• I am with you (bisa berarti saya bersama kamu)
• I think you're right
• I think so
• I agree completely
Ungkapan Ketidaksetujuan
Untuk mengungkapkan ketidaksetujuan dapat menggunakan ekspresi-ekspresi sebagai berikut.
• I don't agree with your opinion
• I'm not with you
• I don't think so
• I object ...
Contoh Penggunaan
A : I think "Friends" is very funny.
B : I don't think so. I didn't understand why you laughed at it.
A : Hey, can you catch up the conversation in "Friends"?
B : Yes, a little bit. But I think I have a different sense of humour.
A : So, what about watching "Bajaj Bajuri". Do you think it's amusing?
B : I can accept it. What about you?
A : Yeah, I am with you.
Latihan
Bersama teman Anda, latihlah untuk menyatakan suatu pendapat, kemudian teman Anda menyatakan persetujuan/ketidaksetujuan terhadap pendapat Anda. Lakukan pula sebaliknya.

Salam dan Perkenalan (Greetings and Introduction)

Ucapan salam biasa digunakan untuk menyapa orang lain. Ungkapan perkenalan biasa digunakan untuk memperkenalkan diri atau menanyakan identitas orang lain.
Salam (Greetings)
Biasanya setelah mengucapkan salam, diiringi dengan menanyakan kabar orang yang disapa. Di bawah ini beberapa ungkapan salam yang biasa digunakan serta ungkapan yang digunakan untuk menanyakan/menjawab kondisi seseorang.
Selamat Pagi Good Morning
Selamat Siang Good Afternoon
Selamat Malam Good Evening
Selamat Malam/Selamat Tinggal/Selamat Tidur Good Night
Selamat Tinggal Good Bye
Sampai Jumpa See you
Halo atau Hai Hello atau Hi
Apa kabar? How are you?
Baik-baik saja I'm fine. Thank you. atau Good
Apakah kamu baik-baik saja? Are you alright? atau Are you OK?
Saya sedang sakit I'm feeling sick atau I feel sick
Saya sedang pusing I'm having a headache
Saya sedang flu I'm having a flu/influenza
Saya demam I'm having a cold
Saya merasa tidak enak badan I am not feeling well
Yah, begitulah atau Biasa-biasa saja Not bad

Tips Menggunakan Aturan Sinus dan Aturan Cosinus

Banyak siswa yang kebingungan ketika berhadapan dengan soal tentang aturan sinus dan aturan cosinus.
Ada tips dari saya. Tips ini saya dapatkan berdasarkan pengalaman saya mengerjakan soal-soal tentang aturan sinus dan aturan cosinus.

Tipsnya: waktu baca soal perhatikan berapa banyak sudut yang diketahui.

1. Jika ada dua sudut yang diketahui maka gunakan aturan sinus.
2. Jika hanya satu sudut yang diketahui kemudian lihat pertanyaannya:
2.1 Jika ditanya sudut maka gunakan aturan sinus.
2.2 Jika ditanya sisi maka gunakan aturan cosinus.
3. Jika tidak ada sudut yang diketahui maka gunakan aturan cosinus.

Contoh 1:
Pada segitiga ABC dengan sudut B = 105 derajat, sudut C = 45 derajat, dan panjang AB = 10V2.
Tentukan panjang BC?

Jawab:
Banyak sudut yang diketahui ada 2 yaitu sudut B dan sudut C. Gunakan aturan sinus!
BC : sin A = AB : sin C
BC = (AB : sin C) x sin A
BC = (10V2 : sin 45 derajat) x sin (180 – 105 – 45) derajat
BC = (10V2 : 1/2 V2) x sin 30 derajat
BC = (20) (1/2)
BC = 10

contoh 2:
Pada segitiga PQR diketahui panjang sisi RQ = 4, PQ = 8 dan besar sudut P = 30 derajat. Tentukan nilai sin R!

Jawab:
Banyak sudut yang diketahui ada 1 yaitu sudut P = 30 derajat.
Karena diketahui hanya satu sudut maka lihat pertanyaannya.Yang dintanyakan adalah sin R (sudut R). Gunakan aturan sinus!
sin R : PQ = sin P : RQ
sin R = (sin P : RQ) x PQ
sin R = (sin 30 derajat : 4) x 8
sin R = (1/2 : 4) x 8
sin R = 2 x 8
sin R = 16

Contoh 3:
Jika pada segitiga ABC diketahui panjang sisi AB = 9, AC = 24 dan besar sudut BAC = 60 derajat, maka panjang sisi BC = …

Jawab:
Banyak sudut yang diketahui ada 1 yaitu sudut BAC = sudut A = 60 derajat.
Karena diketahui hanya satu sudut maka lihat pertanyaannya. Yang dintanyakan adalah sisi BC. Gunakan aturan cosinus!
BC kuadrat = BA kuadrat + AC kuadrat – 2 . BA . AC . cos A
BC kuadrat = 9 kuadrat + 24 kuadrat – 2 (9) (24) (1/2)
BC kuadrat = 81 + 576 – (9) (24)
BC kuadrat = 657 – 216
BC kuadrat = 441
BC = V(441)
BC = 21

contoh 4:
Pada segitiga PQR diketahui PQ = 5, PR = 6, dan QR = 7. Nilai cos P = …

Jawab:
Jika tidak ada sudut yang diketahui maka gunakan aturan cosinus!
QR kuadrat = QP kuadrat + PR kuadrat – 2 . QR . PR . cos P
7 kuadrat = 5 kuadrat + 6 kuadrat – 2 (5) (6) cos P
49 = 25 + 36 – 2 (5) (6) cos P
49 = 61 – 60 cos P
49 – 61 = – 60 cos P
- 12 = – 60 cos P
12 = 60 cos P
12/60 = cos P
1/5 = cos P

FAKTOR PERSEKUTUAN TERBESAR (FPB)

FPB merupakan faktor paling besar dari gabungan beberapa bilangan

Cara mencari FPB

1. Menggunakan Himpunan Faktor Persekutuan

Contoh :

1. Tentukan FPB dari bilangan 18 dan 24

Faktor 18 = {1, 2, 3, 6, 9, 18}

Faktor 24 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 24}

Faktor persekutuan dari 18 dan 24 = { 1, 2, 3, 6}

FPB dari 18 dan 24 = 6

1. Tentukan FPB dari bilangan 75 dan 120

Faktor 75 = {1, 3, 5, 15, 25, 75}

Faktor 120 = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 10, 12, 15, 20, 24, 30, 40, 60, 120}

Faktor persekutuan dari 75 dan 120 = {1, 3, 4, 15}

FPB dari 75 dan 120 = 15

1. Tentukan FPB dari bilangan 36, 48 dan 72

Faktor 36 = {1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, 36}

Faktor 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 12, 16,24, 48}

Faktor 72 = {1, 2, 3, 4, 6, 8, 9, 12, 18, 24, 36, 72}

Faktor persekutuan dari 36 dan 48 = {1, 2, 3, 4, 6, 12}

FPB dari 36 dan 48 = 12


1. Menggunakan Pohon Faktor

* Buatlah pohon faktor dari kedua bilangan yang dicari FPB-nya.
* Tulis faktorisasi primanya.
* Pilihlah bilangan pokok yang sama pada kedua faktorisasi prima.
* Jika bilangan tersebut memiliki pangkat yang berbeda, ambillah bilangan prima dengan pangkat yang terendah.

Contoh :

1. Tentukan FPB dari bilangan 20 dan 30

20 30




2 10 2 15




2 5 3 5

22 X 5 2 X 3 X 5

FPB = 2 X 5

= 10

* 2 dan 5 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima kedua pohon faktor.
* Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
* Pangkat terendah dari 5 adalah 1.
* Maka FPB = 2 X 5 = 10

1. Tentukan FPB dari bilangan 48 dan 60

48 60




2 24 2 30



2 12 2 15


2 6 3 5


2 3 22 X 3 X 5

24 X 3

FPB = 22 X 3

= 12

* 2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima kedua pohon faktor.
* Pangkat terendah dari 2 adalah 2.
* Pangkat terendah dari 3 adalah 1.
* Maka FPB = 22 X 3 = 12

1. Tentukan FPB dari bilangan 18, 30, dan 36

18 30 36

2 9 2 15 2 18





3 3 3 5 2 9

2 X 32 2 X 3 X 5 3 3

22 X 32

FPB = 2 X 3

= 6

* 2 dan 3 adalah bilangan prima yang sama-sama terdapat faktorisasi prima ketiga pohon faktor.
* Pangkat terendah dari 2 adalah 1.
* Pangkat terendah dari 3 adalah 1.
* Maka FPB = 2 X 3 = 6

1. Menggunakan Tabel

* Buatlah cara tabel untuk mencari faktorisasi prima dari bilangan yang dicari FPB-nya.
* Beri tanda faktor prima yang sama.

Contoh

1. Tentukan FPB dari bilangan 21 dan 35

21 35
3 7 5
5 7 1
7 1 1


FPB = 3

1. Tentukan FPB dari bilangan 36 dan 54
2.

36 54
2 18 27
2 9 27
3 3 9
3 1 3
3 1 1

FPB = 2 X 3 X 3

= 2 X 32 = 18

1. Tentukan FPB dari bilangan 75, 105 dan 120

75 105 120
2 75 105 60
2 75 105 30
2 75 105 15
3 25 35 5
5 5 7 1
5 1 7 1
7 1 1 1

FPB = 3 X 5 = 15

KELIPATAN PERSEKUTUAN TERKECIL (KPK)

KPK adalah kepanjangan dari Kelipatan Persekutuan Terkecil.
Yang dimaksud kelipatan adalah kelipatan dari suatu bilangan.
contoh : Kelipatan dari angka 3 adalah 3, 6, 9, 12, 15, … ( dan seterusnya.. )
contoh lain : Kelipatan dari angka 4 adalah 4, 8, 12, 16, 20, … ( dan seterusnya.. )
contoh lagi deh : Kelipatan dari angka 6 adalah 6, 12, 18, 24, 30 … ( dan seterusnya.. )

Ok, udah ngerti kan tentang arti kelipatan ?? :o

Sekarang yang dimaksud dengan KPK ( Kelipatan Persekutuan Terkecil ) adalah kelipatan dari suatu bilangan tapi yang nilainya paling kecil..
Biasanya soal-soal KPK itu menggunakan dua atau lebih bilangan yang dicari.

contoh :
Tentukan KPK dari 3 dan 4
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 … ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 … ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang sama angka berapa ?? 12 dan 24 ( dua-duanya punya kelipatan yang nilainya 12 dan 24 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 12
Maka, KPK dari 3 dan 4 = 12

contoh lain :
Tentukan KPK dari 6 dan 9
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30 … ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 9 = 9, 18, 27, … ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang sama angka berapa ?? 18 ( dua-duanya punya kelipatan yang nilainya 18 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 18
Maka, KPK dari 6 dan 9 = 18

contoh lagi ( KPK dengan tiga angka ) :
Tentukan KPK dari 3, 4, dan 6
Kelipatan 3 = 3, 6, 9, 12, 15, 18, 21, 24, 27 … ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 4 = 4, 8, 12, 16, 20, 24, 28 … ( dan seterusnya.. )
Kelipatan 6 = 6, 12, 18, 24, 30 … ( dan seterusnya.. )
Lihat kelipatan yang ketiga-tiganya sama angka berapa ?? 12 dan 24 ( tiga-tiganya punya kelipatan yang nilainya 12 dan 24 kan ?? )
Pilih yang paling kecil adalah 12
Maka, KPK dari 3, 4 dan 6 = 12

Perkalian Matematika Tingkat Sekolah Dasar SD dan Menyelesaikan Kali Mengali Matematis Cepat Dengan Sistem Hapalan / Hafalan

Pada umumnya siswa sekolah dasar diwajibkan untuk menghafal perkalian kali-kalian dari 1 hingga 10. Hal itu sangat berguna untuk memperkuat kecepatan dalam menyelesaikan masalah perhitungan perkalian dari yang mudah hingga yang sulit. Perkalian dasar haruslah diingat di luar kepala karena perkalian dasar akan selalu digunakan hingga pendidikan di perguruan tinggi.

Daftar Kali-Kalian / Perkalian Dasar Standar Anak Sekolah Dasar SD Yang Wajib Dihafalkan :

1 x 1 = 1
1 x 2 = 2
1 x 3 = 3
1 x 4 = 4
1 x 5 = 5
1 x 6 = 6
1 x 7 = 7
1 x 8 = 8
1 x 9 = 9
1 x 10 = 10

2 x 1 = 2
2 x 2 = 4
2 x 3 = 6
2 x 4 = 8
2 x 5 = 10
2 x 6 = 12
2 x 7 = 14
2 x 8 = 16
2 x 9 = 18
2 x 10 = 20

3 x 1 = 3
3 x 2 = 6
3 x 3 = 9
3 x 4 = 12
3 x 5 = 15
3 x 6 = 18
3 x 7 = 21
3 x 8 = 24
3 x 9 = 27
3 x 10 = 30

4 x 1 = 4
4 x 2 = 8
4 x 3 = 12
4 x 4 = 16
4 x 5 = 20
4 x 6 = 24
4 x 7 = 28
4 x 8 = 32
4 x 9 = 36
4 x 10 = 40

5 x 1 = 5
5 x 2 = 10
5 x 3 = 15
5 x 4 = 20
5 x 5 = 25
5 x 6 = 30
5 x 7 = 35
5 x 8 = 40
5 x 9 = 45
5 x 10 = 50

6 x 1 = 6
6 x 2 = 12
6 x 3 = 18
6 x 4 = 24
6 x 5 = 30
6 x 6 = 36
6 x 7 = 42
6 x 8 = 48
6 x 9 = 54
6 x 10 = 60

7 x 1 = 7
7 x 2 = 14
7 x 3 = 21
7 x 4 = 28
7 x 5 = 35
7 x 6 = 42
7 x 7 = 49
7 x 8 = 56
7 x 9 = 63
7 x 10 = 70

8 x 1 = 8
8 x 2 = 16
8 x 3 = 24
8 x 4 = 32
8 x 5 = 40
8 x 6 = 48
8 x 7 = 56
8 x 8 = 64
8 x 9 = 72
8 x 10 = 80

9 x 1 = 9
9 x 2 = 18
9 x 3 = 27
9 x 4 = 36
9 x 5 = 45
9 x 6 = 54
9 x 7 = 63
9 x 8 = 72
9 x 9 = 81
9 x 10 = 90

10 x 1 = 10
10 x 2 = 20
10 x 3 = 30
10 x 4 = 40
10 x 5 = 50
10 x 6 = 60
10 x 7 = 70
10 x 8 = 80
10 x 9 = 90
10 x 10 = 100

Yang perlu diingat dari konsep perkalian adalah kelipatan. Artinya 5 kali 5 sama dengan 5 x 5 x 5 x 5 x 5

Belajar Nomor / Angka Romawi Kuno I V X L C D M – Pelajaran Matematika

Pada zaman dahulu kala orang romawi kuno menggunakan penomoran tersendiri yang sangat berbeda dengan sistem penomeran pada jaman seperti sekarang. Angka romawi hanya terdiri dari 7 nomor dengan simbol huruf tertentu di mana setiap huruf melangbangkan / memiliki arti angka tertentu, yaitu :

I / i untuk angka satu / 1
V / v untuk angka lima / 5
X / x untuk angka sepuluh / 10
L / l untuk angka lima puluh / 50
C / c untuk angka seratus / 100
D / d untuk angka lima ratus / 500
M / m untuk angka seribu / 1000

Beberapa kekurangan atau kelemahan sistem angka romawi, yakni :
1. Tidak ada angka nol / 0
2. Terlalu panjang untuk menyebut bilangan tertentu
3. Terbatas untuk bilangan-bilangan kecil saja

Untuk menutupi kekurangan angka romawi pada keterbatasan angka kecil, maka dibuat pengali seribu dengan simbol garis strip di atas simbol hurup (kecuali I).

V / v dengan garis di atas untuk angka lima ribu / 5000
X / x dengan garis di atas untuk angka sepuluh ribu / 10000
L / l dengan garis di atas untuk angka lima puluh ribu / 50000
C / c dengan garis di atas untuk angka seratus ribu / 100000
D / d dengan garis di atas untuk angka lima ratus ribu / 500000
M / m dengan garis di atas untuk angka satu juta / 1000000

Metode / Teknik Penomoran Angka Romawi :
1. Simbol ditulis dari yang paling besar ke yang paling kecil
2. Semua simbol besar ke kecil dijumlah kecuali kecil ke besar berarti ada pengurangan.

Contoh penulisan angka romawi kuno :
1. 16 = XVI
2. 35 = XXXV
3. 45 = XLV
4. 79 = LXXIX
5. 99 = IC
6. 110 = CX
7. 999 = CMXCIX
8. 1666 = MDCLXVI
9. 2008 = MMVIII

Rumus Konversi/Merubah Suhu Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin dan Perubahan Derajat Temperatur Panas Satuan Skala Suhu Fisika

Di dunia terdapat banyak standar satuan hitungan skala suhu, namun yang akan kita bahas lebih lanjut rumusnya hanya yang paling banyak dipakai saja yaitu :
1. Celcius atau Selsius
2. Fahrenheit atau Farenheit
3. Reamur atau Rheamur
4. Kelvin (standar SI satuan internasional)
5. Rankine
6. Delisle
7. Newton
8. Romer

A. Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15

B. Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8

C. Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25

D. Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32

E. Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit – 32) / 1,8

F. Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32

Yang perlu kita ketahui adalah perbandingan suhu antara celcius, reamur dan fahrenheit adalah 5 : 4 : 9. Khusus untuk farenheit perlu ditambah 32 untuk perubahnnya. Perubahan lain bisa melakukan penyesuaian rumus di atas.

Tambahan :
- Satuan derajat temperatur suhu adalah dengan lambang derajat, yaitu pangkat nol setelah angka suhu dan diikuti dengan jenis standarnya. Misalnya C untuk celcius, R untuk reamur dan F untuk fahrenheit. Namun untuk Kelvin tidak membutuhkan pangkat nol setelah angka satuan suhu.
- Alat untuk mengukut temperatur suhu memiliki nama termometer. Termometer adalah tabung kaca yang didalamnya terdapat cairan raksa atau alkohol. Semakin rendah suhu maka cairan raksa maupun alkohol akan menciut dan mengembang jika suhu kian tinggi.
- Masalah suhu biasanya dipelajari pada mata pelajaran ipa fisika dan kimia.

Simetri Lipat dan Simetri Putar

A. Simetri Lipat
Simetri Lipat adalah jumlah lipatan yang dapat dibentuk oleh suatu bidang datar menjadi 2 bagian yang sama besar. Untuk mencari simetri lipat dari suatu bangun datar maka dapat dilakukan dengan membuat percobaan dengan membuat potongan kertar yang ukurannya mirip dengan yang akan diuji coba. Lipat-lipat kertas tersebut untuk menjadi dua bagian sama besar. Berikut ini adalah banyak simetri lipat dari bangun datar umum :

- Persegi Panjang memiliki 2 simetri lipat
- Bujur Sangkar memiliki 4 simetri lipat
- Segitiga Sama Sisi memiliki 3 simetri lipat
- Belah Ketupat memiliki 2 simetri lipat
- Lingkaran memiliki simetri lipat yang jumlahnya tidak terbatas

B. Simetri Putar
Simetri Putar adalah jumlah putaran yang dapat dilakukan terhadap suatu bangun datar di mana hasil putarannya akan membentuk pola yang sama sebelum diputar, namun bukan kembali ke posisi awal. Percobaan dapat dilakukan mirip dengan percobaan pada simetri lipat namun caranya adalah dengan memutar kertas yang telah dibentuk. Berikut ini adalah banyak simeti putar pada bangun datar umum :

- Persegi Panjang memiliki 2 simetri putar
- Bujur Sangkar memiliki 4 simetri putar
- Segitiga Sama Kaki tidak memiliki simetri putar
- Segitiga Sama Sisi memiliki 3 simetri putar
- Belah Ketupat memiliki 2 simetri putar
- Lingkaran memiliki simetri putar yang jumlahnya tidak terbatas

Pengertian / Definisi Jajaran Genjang dan Sifat Bangun Datar Jajar Genjang Matematika Dasar

Jajar Genjang atau Jajaran Genjang adalah suatu bangun datar yang terbentuk oleh segitiga dengan bayangannya jika diputar setengah putaran pada salah satu sisi yang dimilikinya.

Sifat-sifat yang dimiliki oleh bangun datar jajaran genjang adalah sebagai berikut :

1. Sudut-sudut yang saling berhadapan adalah sama besar.
2. Sisi-sisi yang saling berhadap-hadapan adalah sama panjang serta sejajar.
3. Sudut-sudut yang berdekatan bila ditotal berjumlah 180 derajat.
4. Diagonal jajar genjang saling membagi dua sama panjang.

Rumus Bangun Ruang – Matematika

Rumus Kubus
- Volume : Sisi pertama dikali sisi kedua dikali sisi ketiga (S pangkat 3)

Rumus Balok
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi (p x l x t)

Rumus Bola
- Volume : phi dikali jari-jari dikali tinggi pangkat tiga kali 4/3 (4/3 x phi x r x t x t x t)
- Luas : phi dikali jari-jari kuadrat dikali empat (4 x phi x r x r)

Rumus Limas Segi Empat
- Volume : Panjang dikali lebar dikali tinggi dibagi tiga (p x l x t x 1/3)
- Luas : ((p + l) t) + (p x l)

Rumus Tabung
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi (phi x r2 x t)
- Luas : (phi x r x 2) x (t x r)

Rumus Kerucut
- Volume : phi dikali jari-jari dikali jari-jari dikali tinggi dibagi tiga (phi x r2 x t x 1/3)
- Luas : (phi x r) x (S x r)
- S : Sisi miring kerucut dari alas ke puncak (bukan tingi)

Rumus Prisma Segitiga Siku-siku
- Volume : alas segitiga kali tinggi segitiga kali tinggi prisma bagi dua (as x ts x tp x

Rumus Bangun Datar – Matematika

Rumus Bujur Sangkar
Bujur sangkar adalah bangun datar yang memiliki empat buah sisi sama panjang
- Keliling : Panjang salah satu sisi dikali 4 (4S) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Sisi dikali sisi (S x S)

Rumus Persegi Panjang
Persegi panjang adalah bangun datar mirip bujur sangkar namun dua sisi yang berhadapan lebih pendek atau lebih panjang dari

dua sisi yang lain. Dua sisi yang panjang disebut panjang, sedangkan yang pendek disebut lebar.
- Keliling : Panjang tambah lebar kali 2 ((p+l)x2) (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Panjang dikali lebar (pl)

Rumus Segitiga
- Keliling : Sisi pertama + sisi kedua + sisi ketiga (AB + BC + CA)
- Luas : Panjang alas dikali pangjang tinggi dibagi dua (a x t / 2)

Rumus Lingkaran
- Keliling : diameter dikali phi (d x phi) atau phi dikali 2 jari-jari (phi x (r + r)
- Luas : phi dikali jari-jari dikali jari-jari (phi x r x r)
- phi = 22/7 = 3,14

Rumus Jajar Genjang atau Jajaran Genjang
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : alas dikali tinggi (a x t)

Rumus Belah Ketupat
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : alas dikali panjang diagonal dibagi 2 (a x diagonal / 2)
- Diagonal : Garis tengah dua sisi berlawanan

Rumus Trapesium
- Keliling : Penjumlahan dari keempat sisi yang ada (AB + BC + CD + DA)
- Luas : Jumlah sisi sejajar dikali tinggi dibagi 2 ((AB + CD) / 2)

SATUAN UKURAN PANJANG, LUAS, BERAT, & ISI

Berikut ini urutan satuan dari yang terbesar hingga terkecil, yaitu:
km = Kilo Meter
hm = Hekto Meter
dam = Deka Meter
m = Meter
dm = Desi Meter
cm = Centi Meter
mm = Mili Meter

A. Konversi Satuan Ukuran Panjang
Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya adalah dikalikan dengan 10 sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 10. Contoh :

- 1 km = 10 hm
- 1 km = 1.000 m
- 1 km = 100.000 cm
- 1 km = 1.000.000 mm
- 1 m = 0,1 dam
- 1 m = 0,001 km
- 1 m = 10 dm
- 1 m = 1.000 mm

- 1 inch / inchi / inc / inci = 25,4 mm
- 1 feet / ft / kaki = 12 inch = 0,3048 m
- 1 mile / mil = 5.280 feet = 1,6093 m
- 1 mil laut = 6.080 feet = 1,852 km

1 mikron = 0,000001 m
1 elo lama = 0,687 m
1 P.jawa = 1.506,943 m
1 P. sumatera = 1.851,85 m
1 acre = 4.840 yards2
1 cicero = 12 punt
1 cicero = 4,8108 mm
1 hektar = 2,471 acres
1 inchi = 2,45 cm

B. Konversi Satuan Ukuran Luas
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2).

- 1 km2 = 100 hm2
- 1 km2 = 1.000.000 m2
- 1 km2 = 10.000.000.000 cm2
- 1 km2 = 1.000.000.000.000 mm2
- 1 m2 = 0,01 dam2
- 1 m2 = 0,000001 km2
- 1 m2 = 100 dm2
- 1 m2 = 1.000.000 mm2

- 1 hektar / ha / hekto are = 10.000 m2
- 1 are = 1 dm2
- 1 km2 = 100 hektar

C. Konversi Satuan Ukuran Berat atau Massa
Untuk satuan ukuran berat konversinya mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik. Contohnya :

- 1 kg = 10 hg
- 1 kg = 1.000 g
- 1 kg = 100.000 cg
- 1 kg = 1.000.000 mg
- 1 g = 0,1 dag
- 1 g = 0,001 kg
- 1 g = 10 dg
- 1 g = 1.000 mg

- 1 kuintal / kwintal = sama dengan = 100 kg
- 1 ton = 1.000 kg
- 1 kg = 10 ons
- 1 kg = 2 pounds

D. Konversi Satuan Ukuran Isi atau Volume
Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjang namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 1000. Begitu pula dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 1000. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter kubik (m3 = m pangkat 3).

- 1 km3 = 1.000 hm3
- 1 km3 = 1.000.000.000 m3
- 1 km3 = 1.000.000.000.000.000 cm3
- 1 km3 = 1.000.000.000.000.000.000 mm3
- 1 m3 = 0,001 dam3
- 1 m3 = 0,000000001 km3
- 1 m3 = 1.000 dm3
- 1 m3 = 1.000.000.000 mm3

1 liter / litre = 1 dm3 = 0,001 m3
Cara Menghitung :

Misalkan kita akan mengkonversi satuan panjang 12 km menjadi ukuran cm. Maka untuk merubah km ke cm turun 5 tingkat atau dikalikan dengan 100.000. Jadi hasilnya adalah 12 km sama dengan 1.200.000 cm. Begitu pula dengan satuan ukuran lainnya. Intinya adalah kita harus melihat tingkatan ukuran serta nilai pengali atau pembaginya yang berubah setiap naik atau turun tingkat/level.

Minggu, 06 Februari 2011

materi IPA SD " Tanah"

A. Pengertian tanah
Tanah adalah suatu hasil dari proses pelapukan batuan dan sisa bahan organik.Tanah juga memiliki bagian-bagian tertentu misalnya tanah humus, debu, pasir, butiran liat dan masih banyak bagian dari tanah.
B. Bagian Tanah
1. Humus
Humus adalah sisa-sisa organisme yang berubah menjadi bahan organik yang sangat bermanfaat untuk tanaman, misalnya menyuburkan tanaman. Tanah ini sangat bagus untuk pertumbuhan tanaman dan bagus untuk pertanian.
2. Butiran liat
Butiran liat adalah butiran tanah yang mempunyai ukuran lebih kecil dari debu, tanah ini kurang baik untuk tanaman dan kurang cocok untuk pertanian.
3. Debu
Debu adalah butiran tanah yang sifatnya sangat halus, tanah ini sedikit mengandung humus sehingga tidak baik untuk tanaman dan tidak cocok untuk pertanian.
4. Pasir
Pasir adalah unsur yang banyak mengandung batuan kecil. Tanah ini amat tidak cocok untuk tanaman dan tidak baik untuk pertanian.
5. Kerikil
Kerikil adalah unsur yang banyak mengandung batuan yang lebih besar dari pasir ,tanah ini tidak baik untuk tanaman dan tidak cocok untuk pertanian.
C. Lapisan Tanah
1. Lapisan atas
Tanah lapisan atas adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam tua, gembur dan mengandung banyak humus. Tanah lapisan atas sangat subur dan banyak mengandung humus sehingga cocok untuk pertumbuhan tanaman dan pertanian.

2. Lapisan bawah
Tanah lapisan bahaw adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna hitam muda dan tanahnya padat dan keras. Kandungan humusnya sedikit sehingga tidak cocok untuk pertanian karena tanahnya tidak subur
3. Lapisan Bawan induk
Tanah lapisan bahan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah berwarna kemerah-merahan dan ada kerikilnya. Lapisan tanah ini tidak ada kandungan humusnya dan tidak cocok untuk pertanian
4. Lapisan Batuan induk
Tanah lapisan batuan induk adalah tanah yang memiliki struktur tanah bentuk pejal dan paling atas banyak batuannya.
D. Tanah Tandus
Tanah tandus adalah tanah yang tidak subur dan tidak banyak mengandung humus, sehingga tanah tandus tidak cocok untuk pertanian. Adapun faktor yang mempengaruhi tanah menjadi tandus adalah tanah kehilangan humus akibat erosi, tanah mengalami percemaran oleh limbah pabrik dan rumah tangga, tanah selalu ditanami satu jenis tanaman dan tanah tidak diolah secara maksimal seperti diberi pupuk, diairi.
E. Tanah Subur
Tanah subur adalah tanah yang banyak mengandung humus dan baik untuk pertanian. Tanah subur juga sering disebut tanah humus. Adapun hewan yang membantu proses penyuburan tanah adalah cacing tanah, semut dan lain-lain. Hewan-hewan tersebut membuat lubang udara yang berguna untuk mendapatkan oksigen. Untuk menjaga agar tanah tetap subur harus dilakukan pengolahan tanah dengan baik, memberikan pupuk pada tanaman, melakukan pengairan , merotasi tanaman, dan melakukan reboisasi supaya tanah tidak menjadi jenuh.
F. Jenis-jenis Tanah
1. Tanah humus
Tanah humus adalah tanah yang berasal dari mikroorganisme yang telah mati dan membusuk di tanah. Tanah humus sangat subur dan banyak mengandung humus sehingga cocok untuk pertanian


2. Tanah liat
Tanah liat atau tanah lempung adalah tanah yang banyak mengandung unsur mineral, sedangkan sifat tanah ini adalah lentur dan tidak tembus air dan bisa digunakan untuk pembuatan gerabah.
3. Tanah koalin
Tanah koali adalah tanah yang berasal dari pelapukan batuan beku dan batuan malihan.sifat tanah ini kasar dan juga banyak mengandung mineral.
4. Tanah kapur
Tanah kapur adalah tanah yang berasal dari pelapukan batu kapur, tanah ini biasanya digunakan untuk membuat kapur tulis dan gamping sebagi campuran bahan bangunan.
5. Tanah Vulkanik
Tanah vulkanik adalah tanah yang berasal dari muntahan gunung berapi yang meletus. Tanahnya sangat subur dan banyak mengandung unsur hara sehingga baik dan cocok untuk pertanian.
6. Tanah aluvial
Tanah aluvial adalah tanah yang berasal dari pasil halus yang mengandung endapan karena aliran sungai, tanah ini cocok untuk tanaman palawija dan padi.
7. Tanah Los
Tanah los adalah tanah yang berasal dari gurun pasir yang terbawa oleh angin dan mengendap. Tanah ini kurang baik untuk pertanian.
8. Tanah regosal
Tanah regosal adalah tanah yang berasal dari endapan abu vulkanis dari bahan dan unsur lumpur gunung berapi atau berasal dari endapan pasir disepanjang pantai. Tanah ini cocok untuk tanaman bakau, dan kelapa.
9. Tanah organosol
Tanah orgosal adalah tanah yang berasal dari proses pembusukan sisa tanaman yang berhabitat di rawa-rawa. Tanah ini cocok untuk perkebunan dan pertanian. Tanah ini termasuk jenis tanah gambut.
10. Tanah litosol
Tanah litosol adalah tanah yang berasal dari batuan yang keras dan belum mengalami pelapukan sempurna, tanah ini tidak cocok untuk pertanian.

Materi IPA SD

BENDA

A. Benda Cair
1. Bentuk berubah sesuai tempatnya
Bentuk zat cair akan berubah sesuai dengan tempat atau wadahnya., contohnya bila air ditaruh didalam gelas maka bentuk air akan menyerupai gelas, air dimasukan dalam galon maka bentuk air akan menyerupai galon.
2. Volumenya tetap
Volumenya air tetap, maksudnya bila kita menaruh air dibotol dan memindahkan air tersebut kedalam gelas maka volumenya akan tetap dalam artian volume sebelum di pindah dan sesudah dipindah akan sama.
3. Mempunyai berat
Air memiliki berat. Contohnya jika kita mengisi 2 ember dimana yang satu penuh dengan air dan satunya lagi kosong, maka berat air yang penuh akan terasa berat sedangkan untuk ember yang kosong akan terasa ringan.jadi secara kesimpulan air mempunyai berat
4. Bisa Berubah wujud menjadi padat dan gas
Air bisa berubah wujud menjadi padat apabila air dibekukan contohnya air dimasukan dalam lemari es, sedangkan air akan berubah meanjadi gas apabila air diuapkan contohnya memasak air dengan panci.
B. Benda Padat
1. Bentuk dan volumenya tetap
Benda padat mempunyai bentuk dan volume yang tetap, contohnya sebuah gelas diambil dari meja makan kemudian dipindahkan kedalam kardus, bagaimanakah bentuk dan volumenya.bentuk dan volume dari gelas tetap.
2. Mempunyai berat
Sama seperti zat cair tadi benda padat juga memiliki berat, contohnya sekarung beras akan ditimbang maka akan terlihat berapa berat dari sekarung beras.berarti benda pada mempunyai berat.

3. Bisa berubah wujud menjadi cair dan gas
Benda padat bisa berubah menjadi cair apabila terjadi proses peleburan atau melebur contohnya es batu mencair karena suhu yang panas, seadngkan untuk benda padat berubah menjadi gas apabila terjadi proses penyubliman atau menyublim, contohnya kapur barus yang ditaruh didalam almari lama kelamaan akan habis kapur barusnya.
C. Benda Gas
1. Bentuknya berubah
Benda gas bentuk dan volume akan selalu berubah-ubah sesuai dengan tempatnya, contohnya ketika ban mobil kempes kemudian kita mempompanya maka ban akan terisi penuh dengan udara.
2. Dapat mengisi semua ruangan
Benda gas dapat mengisi semua ruangan contohnya ketika kita menyemprotkan gas didalam ruangan maka gas akan mengisi semua ruangan itu
3. Memiliki tekanan
Memilik tekanan, contohnya ketika kita meniup balon terus-menerus maka lama-lama balon itu akan meletus karena gas didalam balon gas menekan sehingga balon meletus. Masih ingatkah percobaan menggunakan gelas yang diisi air lalu bagian atas gelas ditutup kertas atau karton, maka apabila gelas dibalik tidak akan tumpah airnya dikarenakan tekanan juga
4. Mempunyai berat
Gas memiliki berat.Contohnya ketika kita meniup dua balon sama besar kemudian balon diikat pada sebuah beban maka keadaan balon sekarang sudah seimbang, sekarang salah satu balon di tusuk dengan jarum, maka akan tampak balon yang kempes kedudukanya akan lebih rendah daripada dengan balon yang penuh.
D. Perubahan wujud benda
1. Mencair
Mencair adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi cair. Contohnya Lilin yang dibakar akan meleleh dan mencair, es batu mencari karena pemanasan suhu
2. Membeku
Membeku adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi padat. Contohnya proses air yang dimasukan kedalam kulkas sehingga air berubah menjadi es batu.
3. Menguap
Menguap adalah proses perubahan wujud dari cair menjadi gas. Contohnya proses pemanasan air didalam panci hingga mendidih dan berubah menjadi panas, bila air dipanaskan terus menerus maka air akan habis
4. Mengembun
Mengembun adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi cair. Contohnya awan menjadi hujan dan embun. Proses pengembunan dapat dilihat pada waktu pagi hari kita akan melihat titik-titik embun yang menempel pada daun tanaman
5. Menyublim
Menyublim adalah proses perubahan wujud dari padat menjadi gas. Contohnya pada waktu kita menyimpan baju dilemari kita sering memberikan kapur barus (kamper), kamper itu lama-lama akan habis dengan sendirinya.
6. Mengkristal
Mengkristal adalah perubahan wujud dari gas menjadi padat.